Selasa, 09 Oktober 2012

BIMBEL LES PRIVAT MENGAJI AL-QUR'AN


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Kami siap membantu dan memberikan Bimbingan Tilawatil Qur'an/Les Privat Mengaji Al Qur'an dan Pengetahuan Agama bagi siapapun baik untuk Anda, Putra-Putri Anda, Keluarga Anda Muda maupun Tua, atau bagi Anda seorang Muallaf.

Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an”

“Bacalah Al Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari Kiamat menjadi pemberi syafa’at bagi orang-orang yang bersahabat dengannya” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang belajar Al Qur’an dan mengamalkannya, akan diberikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orang tua itu akan berkata, “mengapa kami diberi ini?” Maka dijawab, “Karena anakmu yang telah mempelajari Al Qur’an.”

Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi)

Materi yang akan Kami ajarkan dalam Bimbingan Tilawatil Qur'an dan Pengetahuan Agama, di antaranya :
  1. Al-Qur'an Dasar 
  2. Al-Qur'an Tajwid 
  3. Seni Baca al-Qur'an 
  4. Bahasa Arab Qur'ani 
  5. Tafsir al-Qur'an dan Hadist 
  6. Pengetahuan Agama untuk Muallaf 
  7. Dan lain-lain (disesuaikan dengan keinginan Anda) 
Bagi Anda yang berminat Silahkan menghubungi kontak kami :
Ahmad Baiquni biasa dipanggil Ustadz Babay via Facebook Ahmad Baiquni
021 9953 5988
0853 1201 5212
0838 9999 3142 


Atau bisa datang langsung ke tempat kami yang beralamat di :
Jl. Bojong Raya RT. 013 RW. 04 No. 17 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat 11740 (Samping Masjid Nurul Huda)

Sekian dari kami Syukron Katsiron ....

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Minggu, 07 Oktober 2012

PASANGAN LAGU-LAGU CABANG PADA LAGU-LAGU POKOK



Bayyati :              Husaini
                           Syuri

Shoba :                Ajami
                           Mahur
                           Bastanjar

Hijaz :                 Kard
                           Kard-Kurd
                           Naqrisy
                           Kurd

Nahawand :          Nuqrosy
                           Murokkab

Sika :                   Misri
                           Turki

Rost :                   Roml
                           Uroq
                           Usyaq
                           Zanjiron
                           Syabir alarrosy

Jiharka :              Kurdi

NAMA-NAMA LAGU/IRAMA SENI TILAWATILQUR’AN



Lagu-lagu dalam seni baca Al-Qur’an dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1) Lagu Pokok, 2) Lagu Selingan/lagu cabang, ditambah nama fariasi dan tingkat-tingkat suara.

1. Lagu Pokok

Lagu pokok ini seluruhnya ada 8 (delapan)

a. Lagu Bayati

b. Lagu Shoba

c. Lagu Hijazi

d. Lagu Nahawand

e. Lagu Sika

f. Lagu Rost

g. Lagu Jiharka

h. Lagu Banjaka



2. Lagu Selingan

Nama lagu selingan/lagu cabang dan juga termasuk nama fariasi adalah:

a. Syuri                                     j. Murokkab

b. Ajami (Al-Ajam)                  k. Misri

c. Mahur (Muhur)                     l. Turki

d. Bastanjar                             m. Roml

e. Kard                                    n. Uraq

f. Kard-Kurd                           o. Usyaq

g. Naqrisy                                p. Zanjiran (Zinjiron)

h. Kurd                                    q. Syabir alarros

i. Noqrosy                                r. Kurdi



Adapun untuk tingkat-tingkat suara:

1. Qoror (dasar/rendah)               3. Jawab (tinggi)

2. Nawa (sedang/menengah)        4. Jawabuljawab (tertinggi)

PENERAPAN LAGU-LAGU TILAWATIL QUR’AN



Seperti juga lagu-lagu lainnya yang bisa digunakan untuk hal-hal yang bersifat gembira atau yang bernadakan sedih, maka lagu-lagu tilawatil Qur’an pun demikian. Misalnya kalau kebetulan ayat-ayat yang dibaca menceritakan tentang kabar gembira seperti mendapat nikmat, datangnya utusan Allah, tentang orang-orang yang masuk surga, maka seyogyanya lagu-lagu yang dibawakan harus bernadakan gembira juga. Sebaliknya, bilamana ayat-ayat yang dibaca menerangkan tentang ancaman, siksa, atau azab neraka, maka lagu-lagu yang dibawakan harus bernadakan sedih.

Adapun lagu-lagu yang bernadakan gembira antara lain:

1. Bayyati             2. Rost             3. Nahawand

Sedang lagu-lagu yang bernada sedih adalah:

1. Sika           2. Hijaz           3. Shoba          4. Jiharka

Kegunaan lain lagu-lagu tilawatil Qur’an selain bisa diterapkan dengan bacaan TAHQIQ (bacaan lambat/pelan seperti dalam aturan MTQ), juga bisa diterapkan dalam bacaan TARTIL (bacaan sedang, seperti yang dipakai dalam tadarrus maupun shalat), bahkan bacaan-bacaan yang lebih cepat lagi dari keduanya seperti bacaan TADWIR atau HADR. Caranya cukup dengan suara yang sedangsaja tidak perlu memakai nada tinggi, juga mengurangi fariasi-fariasinya, lagu-lagu cabangnya maupun panjang pendek bacaannya. Tentunya harus sesuai dengan aturan Ilmu Tajwid. Jelasnya apabila lagu-lagu tersebut dipakai untuk keperluan bacaan-bacaan yang lebih cepat, maka gaya lagunya harus disederhanakan .

Perlunya kita terapkan lagu-lagu tilawatil Qur’an ke dalam bacaan-bacaan semacam tartil dan sebagainya. Agar dalam membaca Al-Qur’an kita bisa lebih berfariasi dan tidak cepat jemu dengan hanya memakai satu atau dua lagu daja, tetapi bisa memakai semua lagu yang ada dengan cara berganti-ganti misalnya hari ini membaca Al-Quran dengan memakai lagu bayyati besok lagu hijaz, dan seterusnya.

Lagu-lagu tersebut bisa juga diterapkan ke dalam bacaan-bacaan seperti adzan, berdo’a, syair-syair qasidah. Khususnya untuk keperluan lagu-lagu tausyih, maka kita bisa lebih bebas membawakan fariasi maupun hoya lagu yang bermacam-macam dan tidak banyak terikat sebagaimana lagu-lagu tilawatil Qur’an yang harus mengikuti aturan tajwidnya, sebab perlu diketahui, bahwa keberadaan atau fungsi lagu hanyalah untuk memperindah bacaan Al-Qur’an saja, sedangkan bacaan-bacaan Al-Qur’an itu sendiri mempunyai aturan-aturan yang wajib diikuti dan tidak boleh dikalahkan oleh lagu, bahkan lagulah yang harus mengikuti pada aturan-aturan tajwid.

Sabtu, 06 Oktober 2012

CARA CEPAT MEMPELAJARI LAGU-LAGU TILAWATIL QUR'AN


Kiat Sukses Tilawatil Qur'an

Ada beberapa cara yang dianggap lebih cepat berhasil menguasai serta memahami lagu-lagu tilawatil Qur'an, sehingga bisa menyusun satu maqro' dengan komposisi lagu yang cukup sempurna, yaitu:

a. Melalui tape recorder

Alat ini banyak sekali manfaatnya dalam kaitannya mempercepat menguasai lagu-lagu tilawatil Qur'an, karena dengan sering mendengarkan, mempelajari serta mempraktekkan, maka lama-kelamaan akan melekatlah lagu-lagu tersebut ke dalam ingatan kita.

b. Menghafal tausyih

Di dalam bait-bait syair tausyih yang bisa dijadikan sebagai standar lagu-lagu tilawatil Qur'an itu terdapat cabang-cabang lagu yang cukup lengkap, sehingga dengan menghafal/mengingatnya akan dapat dengan mudah menerapkan ke dalam ayat-ayat Al-Qur'an.

c. Dengan Menghafal lagu basmalah

Maksudnya adalah menghafal basmalah tiap-tiap awal lagu (aslinya), seperti contoh lagu nahawand misalnya, jika sudah hafal basmalahnya maka untuk meneruskan kepada nada berikutnya akan lebih mudah. Jadi kuncinya adalah terletak pada basmalahnya.

MENGENAL BENTUK LAGU-LAGU TILAWATIL QUR'AN


Bentuk lagu-lagu tilawatil Qur'an mempunyai banyak kelainan jika dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya, seperti lagu-lagu nyanyian misalnya, maka bisa dipelajari dengan cara menghafal not-notnya, seperti: Do Re Mi Fa Sol La Si Do, karena memang di situlah kuncinya dan juga biasanya lagu-lagu tersebut diiringi dengan musik. 

Tapi lain halnya dengan lagu-lagu tilawatil Qur'an yang tidak bisa dipelajari dengan melalui not-not tersebut, sebab memang bentuk-bentuk gaya lagunya mempunyai ciri khas tersendiri di samping itu lagu-lagu tilawatil Qur'an tidak memakai alat musik untuk mengiringinya, kecuali untuk keperluan lagu-lagu qasidah yang sudah disederhanakan, dan juga karena kerumitan fariasi dan hoyahnya yang sulit sekali untuk dipelajari dengan menggunakan not.

Para guru Qurra' pada umumnya selalu memakai lagu-lagu selingan sebagai contoh untuk membawakan nada-nadanya, dan kadang-kadang juga memakai gerakan tangan untuk mengikutinya.

Contoh-contoh selingan tersebut seperti:


ياليل .... ياليل ليل .... يايايا ياليل يا.... ليل .... ياليل

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH QORI' DAN QORI'AH


Kiat Sukses Tilawatil Qur'an

Seorang Qori' Qori'ah yang ingin sukses dalam penampilan bacaannya, maka harus mengetahui sekaligus mempraktekkan hal-hal yang disebutkan di bawah ini:


1. Nafas
adalah satu bagian yang sangat penting dalam seni baca Al-Qur'an. Seorang Qori' Qori'ah yang memiliki nafas panjang akan membaca kesempurnaan dalam bacaannya, akan terhindar dari waqaf (berhenti) yang bukan pada tempatnya (tanaffus) atau akan terhindar dari akhiran baca yang kurang harmonis karena kehabisan nafas dan juga dari bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas.

Oleh karena itulah seorang qori' harus selalu berusaha memelihara dan meningkatkan masalah nafas ini dengan cara-cara sebagai berikut:

a. Senam Pernafasan

b. Lari, melatih nafas bisa juga dengan cara berlari terutama lari pagi. 
Adapun ukuran jauhnya untuk pertama kali latihan sekurang-kurangnya 1 km bolak-balik. Dan kalau ingin jauh (lebih lama lagi) lebih baik, asal tenaga masih mampu.

c. Renang, bisa juga untuk latihan memperpanjang nafas. 
Caranya sebagaimana aturan renang pada umumnya. Boleh juga dengan cara menyelam.


2. Suara

Bagian yang tidak kalah pentingnya lagi dalam seni baca Al-Qur'an adalah masalah suara, sebagaimana diketahui bahwa suara manusia itu banyak perubahan, sejalan dengan bertambahnya usia atau karena masa yang dialaminya, yaitu dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, tua sampai tua renta.
Dalam kaitannya dengan keperluan seni baca Al-Qur'an, maka yang paling banyak peranannya adalah masa akhir kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dan perubahan-perubahan tersebut pada umumnya adalah dari kanak-kanak ke remaja di situlah akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat mengejutkan yaitu antara usia 14 sampai 16 tahun. Suatu contoh, ketika masih anak-anak bisa bersuara lantang dan melengking serta nyaring dengan hanya memakai suara luar saja. Tetapi setelah menginjak usia remaja, maka suara tersebut sudah berubah total menjadi berat sekali.
Jika suara seperti ini dipakai untuk keperluan seni baca Al-Qur'an yang memerlukan suara/nada tinggi tentu sangat berpengaruh sekali dengan bacaannya, bahkan kalau dipaksakan bisa menjadi suara yang pecah.
Untuk itulah bagi para Qori' yang mengalami perubahan seperti itu harus menggabungkan suara luarnya dengan suara dalam, yaitu suara yang menekan. Memang pada awalnya kurang begitu enak didengar (kaku) dan tentunya memerlukan latihan secara kontinyu untuk bisa menggabungkan dengan baik manfaat lain dari suara tersebut adalah nafas bisa lebih hemat.
Perubahan-perubahan secara mencolok tersebut biasanya dialami oleh laki-laki, sedangkan suara pada umumnya memakai suara luar walaupun di antaranya ada juga yang memakai suara dalam.

Untuk memelihara serta menghaluskan suara memang ada beberapa hal yang harus dilakukan dan juga harus dijauhi, yaitu:


Makanan dan Minuman
Makanan-makanan yang harus dijauhi adalah yang banyak mengandung lemak (berminyak), seperti: gorengan-gorengan, makanan yang pedas, makanan yang keras, merokok, kalau buah-buahan seperti, nanas, pisang, salak, melinjo, pete, jengkol, dan lain-lain yang terdapat serat.
Sedangkan minuman-minuman yang harus dijauhi, seperti: es, minuman yang banyak santannya, kopi/teh yang terlalu banyak kadar gulanya, dan sebagainya.
Adapun hal-hal yang bisa memberatkan suara adalah seperti: makan yang terlalu kenyang, ketidakstabilan dalam tidur, yakni kekurangan atau terlalu banyak tidur.
Untuk menghaluskan serta menguatkan suara, seorang Qori' bisa melakukan cara-cara seperti yang disebutkan di bawah ini, yaitu:

1) Membiasakan minum air masak yang sudah diembunkan di malam hari.
2) Makan kuning telur ayam kampung, bisa juga dicampur dengan madu asli untuk menguatkan suara.
3) Minum air putih, air jahe, dan air jeruk.
4) Membiasakan puasa senin-kamis, bahkan setiap hari lebih baik lagi.
5) Melakukan gurah, cara ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang sedikit sekali jumlahnya, yaitu dengan memakai ramuan-ramuan yang dicampuri bawang putih lalu dimasukkan ke hidung sampai keluar dahak-dahak yang ada di dalam hidung maupun tenggorokan. Biasanya + 1 jam lamanya, setelah itu diberi do'a-do'a (wirid-wirid) yang harus diamalkan pada waktu tertentu dan menjauhi makanan/minuman yang menjadi pantangannya.

Demikianlah usaha yang bisa dilakukan dalam pemeliharaan serta peningkatan masalah nafas dan suara. Sebaiknya untuk para Qori' mencari guru yang berpengalaman dalam bidang itu dan bertanya tentang berbagai hal yang berhubungan dengan seni baca Al-Qur'an, dan yang penting lagi adalah latihan secara kontinyu di segala waktu baik pagi, siang, sore, maupun malam. Tentunya jangan sampai mengganggu orang-orang di sekitar sedangkan manfaatnya, agar kita mempunyai suara yang bisa tahan di segala waktu.